Nama saya Zuhrotunnisa biasa dipanggil Nisa. Saya lahir di Kebumen pada tanggal 30 Agustus 1993. Ibu saya bernama Asiyah dan bapak saya bernama Moh. Sokhib. Saya anak kedua dari empat bersaudara. Kami sekeluarga tinggal di rumah sederhana yang berada di Rantewringin 01/04, Buluspesantren, Kebumen.
Waktu kecil saya sering diajak main ke rumah kakek dan nenek saya yang ada di Tambakerjo. Di sana banyak teman saya, kebanyakan mereka usianya lebih tua dari saya. Walaupun mereka lebih tua tapi mereka sering mengajak bermain bersama. Teman saya lebih banyak di deket rumah nenek daripada di deket rumah saya. Saya sekolah di SDN Tanjungsari, disana saya mendapat teman yang baik-baik. Setiap mau berangkat sekolah, teman-teman saya datang ke rumah saya. Saya dan teman-teman berangkat bersama-sama sampai kami lulus.
Setelah lulus SD, saya melanjutkan ke SMP Negeri 1 Buluspesantren. Waktu mendaftar ke sekolah itu, saya ditemani oleh Bapak saya. Ternyata di sekolah itu ada temen bapak saya yang menjadi guru di sana. Setelah selesai mendaftar, kemudian saya dan bapak saya ke rumah nenek dulu. Saya tidur di rumah nenek dan bapak pulang ke rumah. Di sana saya belajar sampai malam bersama teman saya yang tinggal di sebelah rumah nenek saya untuk mempersiapkan besok pagi ujian. Pagi telah tib, saatnya saya dan teman-teman berangkat ke sekolah untuk mengikuti ujian masuk. Ujianpun selesai, kami berkumpul dulu kemudian pulang. Sore harinya saya pulang ke rumah. Berberapa hari setelah ujian telah ku lalui, tak terasa pengumuman hasil ujian masuk. Saya dan teman-teman bertemu di sekolah dan melihat hasil ujiannya. Dag dig dug, detak jantung semakin berdenyut cepat ketika saya dan teman-teman mendapat selembar kertas yang bertuliskan nama dan diterima/ tidak diterima di sekolah tersebut. Saya senang sekali ternyata saya diterima dan lebih senang lagi teman-teman saya juga diterima.
Pertama kali masuk sekolah, saya langsung merasa dekat dengan teman-teman yang baru saya kenal. Mereka adalah Uun, Aan, Uul, Ririn dan teman-teman sekelas. Saya dan Uun satu meja dan di depan saya Uul. Di sela- sela pergantian pelajaran saya, Uun dan Uul ngobrol, apa saja bisa jadi bahan obrolan. Setelah lulus kami melanjutkan di sekolah yang kami inginkan. Sekolah yang kami inginkan berbeda, saya di SMA N 2 Kebumen dan Uun, Uul, dan Aan di SMK. Walaupun kami berbeda sekolah tetapi kami masih berhubungan, kami saling cerita lewat sms sampai sekarangpun masih sering smsan sama mereka. Setelah lulus SMA saya melanjutkan kuliah di UPY dan Uun, Uul dan Aan bekerja. Saya senang karena mendapat sahabat sebaik mereka,