Pages

Ads 468x60px

Minggu, 13 Januari 2013

Kau Goreskan Luka di Hatiku

Oleh Zuhrotunnisa

Tak ku sangka kau setega itu
Kau goreskan luka di hatiku
Luka yang begitu dalam
Rasa sakit yang kurasakan

Saat kau bersamanya
Ku sangat cemburu
Hati ini terasa sakit
Teramat sakit dan sakit

Ingin ku teriak dan berkata
Tapi apa daya ku tak bisa
Sungguh ku tak bisa
Dan sungguh tak bisa

Berhenti Berharap

Oleh Zuhrotunnisa

Ku ingin slalu berada di dekatmu
Kau slalu berikan senyuman manismu
Kau slalu buatku bahagia bila di dekatmu
Ku tak ingin jauh darimu

Kau slalu memberikanku harapan semu
Tak tau sampai kapan
Harapan-harapan semu itu terus menghantuiku
Ku bosan dengan harapan semu yang slalu kau berikan

Detik, menit, jam, hari, bulan berganti tahun
Bayanganmu slalu muncul di hadapanku
Kini ku semakin bosan
Kini ku putuskan tuk berhenti mengharapkanmu

Berhenti berharap 
Dan berhenti berharap
Hanya itu yang bisa ku lakukan
Tuk hilangkan rasa sakit yang slama ini kau berikan



Dari Teman menjadi Sahabat dan Akhirnya Jadi Pacar

Oleh Zuhrotunnisa
       Saat itu, pertama kali masuk sekolah di SPENZATRENS, tak sengaja aku bertemu dengan Nia, Aim, Anto dan Joe. Kami langsung akrab, kemana-mana kami selalu bersama, sampai teman-teman lain kelas mengenal kita dan bertanya jika ada salah satu dari kami yang tidak ada. Banyak yang kita bicarakan mulai dari kesukaan, sampai teman yang lewat di depan kami. Salah satu dari kami yaitu Aim suka memanggilku De, aku tak tahu kalau dia ga suka di panggil Aim oleh sayatetapi dia ingin saya memanggilnya Mas. Pada suatu hari saat aku akan pulang dan berjalan menuju parkiran, dia memanggilku dan aku menoleh kemudian aku melanjutkan berjalan. Tanpa disengaja aku mendengar dia berbicara sama Joe kalau dia lebih suka dipanggil Mas. Apa sih susahnya memanggil aku dengan sebutan Mas? kata Aim. Mulai saat itu Aim mulai bersikap berbeda kepadaku, dia mulai menghindar. Walaupun teman-teman tak tahu dan menganggap kalau aku dan Aim baik-baik saja. Setelah ku cari tahu sebabnya, ternyata dia ga suka kalau aku memanggilnya Aim dan dia juga punya rasa kepadaku bukan sekedar sahabat tapi lebih dari sahabat.
       Saat naik kelas kami semua beda kelas, aku di kelas 8G, Aim dan Uun di kelas 8E, Anto di kelas 8F dan Joe di kelas 8C. Saat kelas delapan kami jarang berkumpul-kumpul seperti saat kelas tujuh. Aku lebih sering main ke kelas 8F dan ngobrol dengan Anto. Seiring berjalannya waktu, kamipun naik ke kelas 9 dan tak disangka tak di duga kami satu kelas. Hubungan kami mulai dekat lagi, semakin dekat seperti kelas tujuh. Pada suatu hari aku merasa aneh, kenapa teman sekelas selalu berbicara kalau Aim itu suka ma aku dan mereka seperti nyomblangin aku dengan Aim. Aku bersikap biasa pada Aim karena waktu itu aku menganggapnya teman.

Autobiografi

       Nama saya Zuhrotunnisa biasa dipanggil Nisa. Saya lahir di Kebumen pada tanggal 30 Agustus 1993. Ibu saya bernama Asiyah dan bapak saya bernama Moh. Sokhib. Saya anak kedua dari empat bersaudara. Kami sekeluarga tinggal di rumah sederhana yang berada di Rantewringin 01/04, Buluspesantren, Kebumen.
Waktu kecil saya sering diajak main ke rumah kakek dan nenek saya yang ada di Tambakerjo. Di sana banyak teman saya, kebanyakan mereka usianya lebih tua dari saya.  Walaupun mereka lebih tua tapi mereka sering mengajak bermain bersama. Teman saya lebih banyak di deket rumah nenek daripada di deket rumah saya. Saya sekolah di SDN Tanjungsari, disana saya mendapat teman yang baik-baik. Setiap mau berangkat sekolah, teman-teman saya datang ke rumah saya. Saya dan teman-teman berangkat bersama-sama sampai kami lulus.
        Setelah lulus SD, saya melanjutkan ke SMP Negeri 1 Buluspesantren. Waktu mendaftar ke sekolah itu, saya ditemani oleh Bapak saya. Ternyata di sekolah itu ada temen bapak saya yang menjadi guru di sana. Setelah selesai mendaftar, kemudian saya dan bapak saya ke rumah nenek dulu. Saya tidur di rumah nenek dan bapak pulang ke rumah.  Di sana saya belajar sampai malam bersama teman saya yang tinggal di sebelah rumah nenek saya untuk mempersiapkan besok pagi ujian. Pagi telah tib, saatnya saya dan teman-teman berangkat ke sekolah untuk mengikuti ujian masuk. Ujianpun selesai, kami berkumpul dulu kemudian pulang. Sore harinya saya pulang ke rumah. Berberapa hari setelah ujian telah ku lalui, tak terasa pengumuman hasil ujian masuk. Saya dan teman-teman bertemu di sekolah dan melihat hasil ujiannya. Dag dig dug, detak jantung semakin berdenyut cepat ketika saya dan teman-teman mendapat selembar kertas yang bertuliskan nama dan diterima/ tidak diterima di sekolah tersebut. Saya senang sekali ternyata saya diterima dan lebih senang lagi teman-teman saya juga diterima.
       Pertama kali masuk sekolah, saya langsung merasa dekat dengan teman-teman yang baru saya kenal. Mereka adalah Uun, Aan, Uul, Ririn dan teman-teman sekelas. Saya dan Uun satu meja dan di depan saya Uul. Di sela- sela pergantian pelajaran saya, Uun dan Uul ngobrol, apa saja bisa jadi bahan obrolan. Setelah lulus kami melanjutkan di sekolah yang kami inginkan. Sekolah yang kami inginkan berbeda, saya di SMA N 2 Kebumen dan Uun, Uul, dan Aan di SMK. Walaupun kami berbeda sekolah tetapi kami masih berhubungan, kami saling cerita lewat sms sampai sekarangpun masih sering smsan sama mereka. Setelah lulus SMA saya melanjutkan kuliah di UPY dan Uun, Uul dan Aan bekerja. Saya senang karena mendapat sahabat sebaik mereka,
     

Tips Belajar Matematika

Oleh Zuhrotunnisa
Pasti kalian kira  matematika itu susah. Seringkali anggapan bahwa matematika itu susah justru membuat kamu malas belajar matematika. Berikut ini tips belajar matematika:
1. Mantapkan dan bulatkan niatmu untuk belajar matematika.
Dengan niat yang mantap untuk belajar matematika maka kamu tidak akan cepat bosan saat belajar     matematika.
2. Buatlah ringkasan tentang rumus-rumus matematika saat kamu membaca materi. Dengan Ringkasan rumus-rumus akan membuat kita mudah dan hafal rumus-rumus. Namun jangan sekedar menghafal rumus-rumus, kita juga harus memahami atau mengerti rumus-rumus jadi saat mengerjakan soal tidak kesulitan tuk menggunakan rumus yang mana yang mau dipakai.
3. Latihan soal-soal matematika. Dengan banyak latihan mengerjakan soal-soal matematika maka kita jadi lebih menguasai materi-materi yang telah diajarkan di sekolah, selain itu juga mengasah otak kita. Tanpa adanya latihan-latihan mengerjakan soal maka kita tak akan bisa mengerjakan soal-soal ujian karena kita tidak menguasai materi-materinya. Buat apa kita hafal rumus-rumus kalau tidak pernah mengerjakan soal-soal latihan? Semakin sulit soal latihanya akan semakin menguji seberapa besar kita menguasai materinya. Jadi, perbanyaklah latihan mengerjakan soal-soal. 
4. Bertanya pada kakak, orangtua, teman atau guru, ketika kamu tidak bisa mengerjakan latihan lsoal. Ketika kita mendapatkan soal yang sulit dan kita sudah mencoba berkali-kali untuk mengerjakannya tetapi tetap tidak bisa, lebih baik kita bertannya pada orang tua, kakak, teman atau bahkan pada guru.Gunakan prinsip " Malu bertanya, sesat dijalan". Jangan pernah malu untuk bertanya, karena dengan bertanya kita jadi tahu cara mengerjakan atau menyelesaikan soal yang kamu anggap sulit. 
5. Tetaplah konsentrasi dan teliti saat belajar maupun mengerjakan latihan soal. Ketika kamu sudah bosan lebih baik berhenti belajar karena konsentrasi dan ketelitian kamu sudah berkurang. Konsentrasi dan ketelitian saat belajar matematika sangat diperlukan, apalagi saat kamu mengerjakan soal. Kesalahan sedikit saja akan menjadi fatal dalam matematika.
6. Carilah waktu dan suasana yang nyaman. Dengan waktu dan suasana yang nyaman akan membuat kita lebih cepat mengerti materi yang sedang dipelajari. Ada yang lebih nyaman belajar sambil mendengarkan musik, dan ada yang lebih nyaman di suasana yang sepi.
Nah itu tips dari saya, selamat mencoba. Jangan pernah menyerah ketika menemukan soal-soal matematika kamu tidak bisa mengerjakannya.

Kebimbangan

Oleh Zuhrotunnisa

Kau slalu hadir disaat ku butuhkanmu
Disaat sedih ataupun bahagia
Ku tersenyum ketika didekatmu
Kau slalu cerita tentang yang indah-indah

Disaat yang bersamaan
Tiba-tiba dia datang
Tak ku sangka tak ku duga, dia juga slalu berikan senyuman
Manis, sungguh manis .....

Ntah apa yang ku rasa?
Kini kebimbangan menghampiriku
Mana yang ku suka kau atau dia?
Rasa ini semakin membuatku bimbang
 
 
Blogger Templates