Oleh : Zuhrotunnisa
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Namun pada kenyataanya lebih dominan pada nilai sikap siswa.
Pada masa sekarang ini,
pendidikan karakter sudah mulai diaktifkan kembali di setiap satuan tingkat
pendidikan terutama di tingkat sekolah dasar. Baik secara terintegrasi dalam
setiap mata pelajaran maupun berdiri sendiri. Hal ini dikarenakan hilangnya
nilai moral anak bangsa.
Hilangnya nilai moral
anak bangsa dikarenakan adanya beberapa faktor.
Faktor-faktornya antara lain:
1.
Faktor internal
Yang termasuk faktor internal
yaitu emosi yang labil dan religi.
2.
Faktor eksternal
Yang termasuk faktor
eksternal yaitu
a.
Pendidikan keluarga yang tidak
mendudkung
b.
Pergaulan yang salah
c.
Kurangnya penanaman nilai-nilai
religi.
Oleh karena itu pada akhir tahun 2010 pemerintah mewajibkan
pendidikan karakter di dalam kurikulum satuan pendidikan. Setiap pendidik wajib
menguasai, memprogramkan dan menerapkan pendidikan karakter bagi peserta didik.
Hal ini tidak lain bertujuan untuk menghasilkan siswa yang bermoral dan berbudi
pekerti luhur.
Sobat pasti banyak yang mengira
kalau matematika itu sulit, jangan khawatir berikut ini cara belajar yang efektif
dalam belajar matematika:
1.
Anggaplah
kalau matematika itu merupakan pelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sobat
mendapatkan nilai bagus pada pelajaran yang disukai kan??
Nah, karena rasa suka terhadap pelajaran tersebut sobat jadi semangat mengikuti pelajaran tersebut. Sobat harus membiasakan untuk suka terhadap matematika.
Nah, karena rasa suka terhadap pelajaran tersebut sobat jadi semangat mengikuti pelajaran tersebut. Sobat harus membiasakan untuk suka terhadap matematika.
2.
Perbanyak
mengerjakan latihan soal-soal matematika
Semakin
banyak mengerjakan latihan soal-soal akan mengasah otak kita. Tentunya semakin
diasah semakin mahir dalam menyelesaikan tipe-tipe soal matematika.
3.
Belajar
teliti dalam mengerjakan soal matematika
Teliti sangat
penting dalam mengerjakan soal matematika karena salah satu perhitungan saja
akan berakibat fatal. Di saat mengerjakan soal jangan cemas dan jangan
terburu-buru. Biasanya cemas dan terburu-buru dalam mengerjakan soal akan
membuat kita tidak teliti dan cermat.
4.
Memperhatikan
guru saat menjelaskan
Ketika guru
memberitahu cara menyelesaikan soal matematika yang ada di buku maupun soal
yang diberikannya, sebaiknya diperhatikan lebih baik di catat di buku.
Catatan akan
mempermudah kita untuk mempelajarinya kembali ketika kita lupa terhadap apa
yang dijelaskan oleh guru.
5.
Bertanya
ke guru, orang tua, teman dan lain-lain saat tidak bisa menyelesaikan soal
matematika yang sulit.
6.
Mengerjakan
kembali soal-soal yang di anggap sulit sehingga kita menjadi hafal dengan tipe-
tipe soal tersebut dan cara penyelesaiannya.
0 komentar:
Posting Komentar