Pages

Ads 468x60px

Kamis, 13 Desember 2012

Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar




Oleh : Zuhrotunnisa
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Namun pada kenyataanya lebih dominan pada nilai sikap siswa.
Pada masa sekarang ini, pendidikan karakter sudah mulai diaktifkan kembali di setiap satuan tingkat pendidikan terutama di tingkat sekolah dasar. Baik secara terintegrasi dalam setiap mata pelajaran maupun berdiri sendiri. Hal ini dikarenakan hilangnya nilai moral anak bangsa.
Hilangnya nilai moral anak bangsa dikarenakan adanya beberapa faktor.
 Faktor-faktornya antara lain:
1.       Faktor internal
Yang termasuk faktor internal yaitu  emosi yang labil dan religi.
2.       Faktor eksternal
Yang termasuk faktor eksternal yaitu
a.       Pendidikan keluarga yang tidak mendudkung
b.      Pergaulan yang salah
c.       Kurangnya penanaman nilai-nilai religi.

Oleh karena itu pada akhir tahun 2010 pemerintah mewajibkan pendidikan karakter di dalam kurikulum satuan pendidikan. Setiap pendidik wajib menguasai, memprogramkan dan menerapkan pendidikan karakter bagi peserta didik. Hal ini tidak lain bertujuan untuk menghasilkan siswa yang bermoral dan berbudi pekerti luhur.

 Sobat pasti banyak yang mengira kalau matematika itu sulit, jangan khawatir berikut ini cara belajar yang efektif dalam belajar matematika:
1.      Anggaplah kalau matematika itu merupakan pelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sobat mendapatkan nilai bagus pada pelajaran yang disukai kan??
Nah, karena rasa suka terhadap pelajaran tersebut sobat jadi semangat mengikuti pelajaran tersebut. Sobat harus membiasakan untuk suka terhadap matematika.
2.      Perbanyak mengerjakan latihan soal-soal matematika
Semakin banyak mengerjakan latihan soal-soal akan mengasah otak kita. Tentunya semakin diasah semakin mahir dalam menyelesaikan tipe-tipe soal matematika.
3.      Belajar teliti dalam mengerjakan soal matematika
Teliti sangat penting dalam mengerjakan soal matematika karena salah satu perhitungan saja akan berakibat fatal. Di saat mengerjakan soal jangan cemas dan jangan terburu-buru. Biasanya cemas dan terburu-buru dalam mengerjakan soal akan membuat kita tidak teliti dan cermat.
4.      Memperhatikan guru saat menjelaskan
Ketika guru memberitahu cara menyelesaikan soal matematika yang ada di buku maupun soal yang diberikannya, sebaiknya diperhatikan lebih baik di catat di buku.
Catatan akan mempermudah kita untuk mempelajarinya kembali ketika kita lupa terhadap apa yang dijelaskan oleh guru.
5.      Bertanya ke guru, orang tua, teman dan lain-lain saat tidak bisa menyelesaikan soal matematika yang sulit.
6.      Mengerjakan kembali soal-soal yang di anggap sulit sehingga kita menjadi hafal dengan tipe- tipe soal tersebut dan cara penyelesaiannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates